Wednesday, November 03, 2010

Running b4...

Running out my projects b4 i'm starting my unwanted but should i do in verry good...

Yup, project Ajrina harus udah selse dalam waktu 1-2minggu kedepan. Mulai dari pemotretan, pemilihan foto, create banner, editing website... hopefully can be done in 2 weeks.

While our house is getting better now, 70% walls already re-paint, no stupid wild grass, well ppl will be fine if the want to rent our house. Im expecting this weekend all will be finish!

Kids are good, mas boy allow me to do the unwanted but should do thing.. dunno the little one. Hope she dont mind, im worry a lot about her.

maybe biz will running a little bit slow, but i hope those small steps i make will make it more better and better.

Arrgghhh.. too many things to think and done b4...

Wednesday, October 20, 2010

Maaf, tolong, terimakasih

"Maaf, Tolong, Terimakasih"

Tiga kata sakti yang selalu saya usahakan ada didalam kesaharian kami. Awalnya sulit, karena tidak semua orang terbiasa mengucapkan kata tersebut apalagi MAAF.

Tetapi, Alhamdulillah setelah sekian lama akhirnya mudah bagi kami antara suami-istri untuk mengucapkan tiga kata sakti yang akan membuat masing-masing merasa dihargai, di hormati keberadaannya.

Terbukti dengan tiga kata ini, kami akan merasa tenang ketika emosi to the max dan ada yang mengucapkan kata MAAF. Dan ketika meminta sesuatu dengan TOLONG akan dengan senang hati membantu. Dan sangat bahagia ketika ada yang mengucapkan TERIMAKASIH ketika sudah membantu.

Mudah-mudahan, tiga kata sakti ini bisa kami jadikan kebiasaan yang baik bagi anak-anak kami.


Salam Sakti! :)

Pelajaran Baru..

Akhirnya setelah hampir 2-3 bulan saya menyadari bahwa tidak semua orang bisa berkelakuan seperti yang kita inginkan.

Diawali dengan rasa kekuasaan dan 'merasa HAK' tanpa melihat sisi 'KEWAJIBAN' membuat saya merasa jatuh bangun mengatur emosi saya.

Belum lagi ke egoisan tingkat tinggi yang membuat saya banyak bertanya-tanya dan keheranan atas prilaku yang tidak sejalan dengan nurani.

Berbagai alasan tidak masuk akal di buat untuk mendapatkan hal-hal yang tidak sewajarnya bagi orang-orang yang seharusnya berakal.

Well, efeknya dari satu persoalan bertambah satu persoalan baru yang membuat saya semakin berfikir, kecewa dan mencoba protes.

Tetapi, entahlah...

Beberapa perbedaan yang membuat saya merasa semakin terpuruk karena entah mengapa arahnya berbalik. Sebagai orang luar saya kemudian ternyata harus mengalah dan dibuat salah sementara mereka tertawa dalam kebodohan.

Satu pelajaran baru bagi saya, biarlah waktu yang akan menjawab dan Allah yang akan membalasnya..


Wednesday, August 11, 2010

Puasa pertama zaQi

Bagi zaQi puasa tahun ini merupakan puasa pertamanya. Tepat di hari ulang tahunnya yang ke 6 dia memulai sahur bersama bersama kami dan keluarga wa Aci.

Dari beberapa hari sebelumnya, kami sudah memberikan masukan-masukan tentang puasa seperti apa dan harus ngapain. Mulai dari tontonan TV dan buku cerita. Beruntung tayangan film ipin-upin yang bercerita tentang puasa sering di putar di lokal stasiun TV, sehingga dia mengerti kalau puasa harus bisa menahan lapar dan haus :)

Yah, untuk awal cukuplah pengetahuan menahan lapar dan haus. Seiring bertambah usia Insya Allah dia akan semakin banyak menerima ilmu tentang manfaat dan kaidah berpuasa.. Insya Allah.

Lewat dari jam 10 pagi, zaQi masih kuat, berlari2an kesana kemari, loncat-loncatan di atas kasur bersama adiknya. Sempat dilarang, tapi yaa namanya juga bocah, justru itu kegiatan dia sehari-hari pan..

Mendekati jam 11 siang, tiba-tiba nyamperin sambil bertanya,

"Mah, kalau puasa sampai malam (baca: magrib), dapat uangnya berapa?"

Gubraksssz!! Langsung mamah bengong ditempat.

Jam 11.30 zaQi mulai berasa haus, manin dan mamah minta zaQi menghitung jam hingga jarum panjang berada di angka 12 yang artinya jam 12 teng dia boleh berbuka.

Alhamdulillah, tepat jam 12 teng zaQi berbuka.

Wow! Untuk seorang pemula, bertahan selama itu merupakan suatu record tersendiri. Padahal mamah, papah, manin mengira jam 10 zaQi akan berbuka.

Selamat ya boy, atas kemenangan di hari Ulang tahun mu!

many kisses *****

Tuesday, August 03, 2010

Menjelang Ramadhan...

Tergelitik dengan tulisan seorang teman di FB yang mengatakan kenapa Ramadhan harus dijadikan alasan untuk menahan hawa nafsu?

Ya ya... diikuti beberapa komen yang saya setuju, ya.. kenapa semua hal harus dilakukan menjelang ramadhan?

Kenapa Ramadhan dijadikan ajang berbagai tujuan? Mulai dari politikus, pemerintahan, bahkan masuk ke arena rumah-tangga.

Kenapa Ramadhan harus dijadikan ajang bermaaf-maafan sementara kalau memang kita bersungguh-sungguh mengakui kesalahan sebaiknya kita meminta maaf secara langsung.


Maaf...


Ngomong-ngomong tentang kata maaf, sejak awal pernikahan, kami berkomitmen untuk selalu menyelesaikan masalah secepatnya. Dan tentunya harus ada diskusi dan solusi serta mengakui kesalahan jika bersalah.

Susah? jelaas.... tidak mudah untuk mengakui kesalahan...
Tapi kami berusaha untuk diskusi, mengapa dan kenapa-nya. Hal ini syukurnya bisa kami terapkan ke anak-anak kami. Alhamdulillah, sudah terlihat di zaQi, kalau dia berbuat salah, maka secara otomatis dia akan langsung meminta maaf dan mengatakan kenapa dan mengapa dia melakukan hal-hal tersebut hingga membuat kami marah.

Tentu hal tersebut dilakukan karena dia 'mencontoh'.
Ketika kami (atau salah satu dari kami) berbuat salah, secara langsung kami akan mengatakan permohonan maaf kami sambil memeluknya dan kemudian kami akan mengatakan kenapa dan mengapanya.

Yaah... tidak mudah. Karena kadang ada kekeraskepalaan disana... tetapi semakin seringnya kami berdiskusi, saling mengutarakan maksud dan cara pikir masing-masing.. semakin mudah bagi kami mencari jalan tengah dan menyelesaikan setiap permasalahan.

Semoga, kedepannya kami dan anak-anak menjadi manusia dan mahluk yang mau mengakui kesalahan dan mengucapkan maaf ketika salah dan mudah pula memberi maaf.

Jadi, tidak harus bulan Ramadhan kan untuk meminta maaf?

Wednesday, July 21, 2010

9 years ago...

9 Tahun lalu... di jam ini merupakan detik-detik sakaratul maut Apa'. Masih menunggu Willy, kakak lelakiku beserta istrinya Meita yang masih dalam perjalanan dari Philippine.

Kelu lidahnya, Hanya kata "Allah" yang terucap dari mulutnya sambil memegang erat tanganku di tangan kanannya dan entah siapa ditangan kirinya, mungkin kakak perempuanku Aci. Seolah berkata "aku sayang kalian.."

Dan kemudian ketika Willy dan Meita tiba jam 9 malam, hanya tatapan penuh arti dan kasih sayang yang diperlihatkannya kepada anak lelaki satu-satunya itu.

Dan kini, aku hanya bisa berdoa:

Ya Allah, semoga Apa', bapakku tercinta Muhammad Zen Bin Muhammad Yasin Bas Adi selalu dalam lindunganMu. Berikanlah kemudahan baginya di duniaMu. Dekatkan ia di sisi Engkau ya Allah. Ampunkanlah segala dosa dan kesalahannya dan cintailah ia seperti Engkau mencintai nabi dan rasulMu. Aamiiin ya rabbal alamin..

*Tears for Heaven*

Thursday, July 15, 2010

Start a new day...!

Huallow...
Sudah 17 hari sejak kami pindah ke kota Bogor. Kota Hujan tempat kelahiran Apa' ayah mamah, kota tempat pertemuan Apa' dengan Manin, kota yang sering mamah datangin kala liburan datang, karena banyak keluarga besar Apa' dan manin tinggal di sini.

Syukur urusan pindah-pindahan bisa didahuluin dari pembayaran lunas sewa rumah :p dan Alhamdulillah si empunya rumah ternyata Orang-tua yang sangaaaat bersahaja. Saat mereka berkunjung, begitu indah rasanya perbincangan dan obrolan dengan mereka dan kami.

Zaqi sudah empat hari ini sekolah di Insan Kamil Al-Ihya. Sekolah Islam yang kami pilihkan untuknya. Hari pertama dan kedua berjalan dengan lancar. zaQi terlihat sangat menyukai sekolahnya, apalagi saat mengulangi kata-kata yang ada di pikiran mamah. Dalam perjalanan pulang dia sebutkan betapa indahnya Pohon-pohon, rumput yang indah, sawah yang indah.. bahkan bambu pembatas kebun pun di bilang indah..

Kala itu mamah bersyukur, semoga engkau kelak menjadi anak yang Humble dan mencintai tanah dan negerimu.. aamiin.

Di hari ketiga, saat pulang nyaris zaQi dimasukkan ke mobil jemputan. Karena dia bilang dia pulang naik mobil jemputan ke ibu guru. Untung aja mamah ngeliat dan berhasil mencegatnya :)

Setelah diskusi dengan papah, akhirnya kami sepakat untuk mengijinkan zaQi naik jemputan saat pulang sekolah saja. Karena kalau pagi adalah tugas mamah untuk antar papah dan zaQi biar komunikasi tetap luantjaar :)

Dan kemudian di hari ke empat jadilah zaQi naik jemputan om Denny sambil mamah ngikutin dari belakang. Di perjalanan tiba-tiba ada telpon masuk yang kemudian mamah tau dari ibu Wiwi, salah satu wali kelas zaQi.

ibu wiwi: "Mamah, zaQi apa sudah sama mamah?"
Mamah: "Oh sudah bu, ini sedang dalam perjalanan pulang. Saya ikuti dari belakang karena zaQi ingin naik mobil jemputan"
ibu Wiwi: "Maaf ya mamah, kami kecolongan. Padahal tadi sempat di pegang"
Mamah: "oh iya bu gpp.. tadi saya di depan jadi langsung nemuin anaknya"
ibu Wiwi & mamah: "syukur Alhamdulillah..."

Begitu telp di tutup langsung kabari papah... "paaaah... anakmu kabuuuurrrr" wkwkwk walhasil berdua ketawa-ketawa ingat kejadian itu. Seketat apapun penjagaan ternyata zaQi berhasil juga keluar tanpa ketahuan :)

Well eniwe, ini pembelajaran bagi kami, para guru dan om Denny untuk lebih memperhatikan zaQi saat jam pulang sekolah.


Oya, hari ini ulang tahun mamah yang ke 32. Quite older but not old though.. :p yeaah, walau ada sebuah kejadian yang tidak menyenangkan sebelumnya, tapi mamah anggap ini sebuah kerikil kehidupan kami berumah-tangga.

Dan syukur Alhamdulillah, mamah dan papah bisa saling mendukung demi kelangsungan rumah-tangga kami karena bagi kami berdua prioritas kami adalah kebahagiaan dari masing-masing kami dan anak-anak.

Insya Allah, now and then, for the future we will hand in hand together facing our problems within' Lord guide. Thank you Allah!

Wednesday, December 23, 2009

Mencari sekolah..

Tanggal 17 Desember 2009 kemarin zaQi sudah pembagian raport semester awal TK B di TK. Bhakti Kemanggisan jakarta. Untuk penilaiannya cukup surprise, ternyata dalam kesehariannya di sekolah zaQi bisa seperti teman-teman lainnya. Alhamdulillah... :)

Kemudian mulai deh pikir-pikir, gimana untuk kelanjutan sekolah dasar zaQi. Kalau mau mengulang sih bisa saja karena usia zaQi pada masuk sekolah nanti masih kurang 1 bulan, tapi bocahnya sekarang ini sudah dalam tahap euforia untuk masuk SD.

Apalagi kami berencana mulai menempati rumah kami di bogor. Yaaa... akhirnya senin kemarin ini diusahakan hunting sekolah yang bisa menangani anak-anak seperti zaQi.

Mulai dari SD negeri yang terima ABK (anak berkebutuhan khusus), dari awal zaQi masuk ke sekolah itu sudah males-malesan, kadang lidahnya menjulur karena ketidaktertarikannya terhadap sekolah tersebut. Memang, walau terima anak SN (Special needs) tapi kondisi sekolah yang tidak terawat dan sedikit kotor membuat zaQi yang maunya serba bersih jadi ogah banget.

Setelah masuk situ, akhirnya mulai deh mikir-mikir sekolah lain yang kira-kira (at least) bisa diterima zaQi secara physically.

Kemudian masuk SD Swasta Islami, yang pertama kali kami tanya apakah anaknya suka disitu? dan Alhamdulillah zaQi suka. Walau kemudian wa Aci kasih berbagai info tentang kekurangan dari sekolah tsb.

Kemudian lanjut ke SDN lain tempat aa Alit sekarang bersekolah. Sekolah ini ternyata lebih baik dari SD swasta yang kami datangi sebelumnya. Kondisi kelasnya berkarpet, ac, bangku empuk, mirip banget dengan TK Bhakti minus AC. Isi kelasnya, cara mendidiknya juga sepertinya mirrriiip banget spt TK Bhakti. Jatuh cintalah mamah ksini :D apalagi ada materi berkebun, kesenian lengkap dengan angklung dan gendangnya (hehe, sempat ngintip), blum lagi lab. Komputer yang muanteebh pisan dengan flat monitor. Cihuy we-lah mun bahasa sundana.

Akhirnya mampir deh ke ruang kepsek. bicara-bicara-bicara.... langsung berasa drop pas dengar syarat-syaratnya. Bukan karena masalah keuangan, karena kalau uang Insya Allah bisa di usahakan. Tetapi si bocah harus LANCAR (bukan sekedar BISA) baca, tulis, hitung, english dan menulis sambung. Gubraks!!!! empat diatas bisa di kebut dalam beberapa bulan ke depan sampai pendaftaran dibuka, tapi yang terakhir.. wadoooh.. sepertinya nyerah :( karena ternyata TK-TK di Bogor itu sudah ada pelajaran menulis sambung sejak TK A.

Walhasil cari lagi ke sekolah lain. Langsung drop lagi liat kondisi sekolahnya :( akhirnya coba ke arah lain ada SD swasta lain. Alhamdulillah.. sepertinya ini pilihan yang paling cocok untuk zaQi, papah dan mamah. Insya Allah kami akan mendaftar ke sekolah ini saat pendaftaran sudah di buka.

Semoga pilihan ini akan membuat zaQi, papah, mamah dan adek aRin menjadi semakin baik dan sempurna. Amiiin...

Doain yaaa...