Tuesday, August 09, 2005

Ayat - ayat Cinta


terpengaruh dari tulisannya om pyan tentang buku karangan Habiburrahman El Shirazy, sayah jadi tertarik ingin membacanya.

Menilik dari judulnya-"Ayat-ayat Cinta", tersirat kata yang bernuansa islami. Membaca buku ini pembaca akan dibawa ke alam negeri Mesir, terutama kota Cairo yang indah dan berdebu. Buku ini mengisahkan perjalanan kehidupan mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil studi di Al-azhar University.

Prinsip-prinsip islami juga banyak diterapkan disini. Digambarkan ketika sang tokoh-Fahri menghadapi perdebatan antara bangsa Mesir yang notabene kaum muslim dengan turis asing warga negara Amerika disebuah metro. Disitu jelas terlihat penerapan-penerapan ayat-ayat kitab suci al-Qur'an dalam setiap dialognya.

Perjalanan awal tersebut berlanjut kepada pertemuan dengan calon istri yang multi(ras?). Berdarah turki palestine dan jerman. Bagaimana kemudian islam membentuk kehidupan berumah-tangga. Ketika sang suami dihadapkan pada suatu kenyataan bahwa si istri berasal dari keluarga yang sangat mampu, sementara dia dari keluarga jawa yang miskin. Bagaimana Islam secara bijak menyikapi masalah-masalah tersebut.

Kemudian timbul intrik-intrik percintaan dari beragam wanita. ketika Nurul, mahasiswi Indonesia yang mencintai Fahri tepat setelah Fahri menerima perjodohan dengan Aisha. Bagaimana Noura, wanita yang ditolongnya ternyata membuatnya memasuki sel penjara dengan membuat alibi palsu bahwa Fahri telah menodainya. Belum lagi Maria, wanita kristen koptik yang bisa tersadar dalam koma-nya dengan bisikan-bisikan cinta.

Membaca buku ini, membuat sayah semakin mengerti apa arti islam yang sebenarnya. Begitu banyak pembelajaran saya temui yang kelak-insya Allah- akan bermanfaat dalam kehidupan bersuami-istri (pengennya sih kehidupan berkeluarga).

Ketika Aisha dihadapkan pada poligami, penulis membuat poligami menjadi suatu hal yang indah disini. Saat Aisha mesti memendam rasa cemburu demi kelangsungan hidup Maria yang akan berdampak terhadap kehidupan Fahri dan anak yang dikandungnya kelak.

Dan menurut saya cukup adil, dengan membuat akhir cerita 'semua happy'. Nurul yang menikah dengan laki-laki yang bisa meneruskan kegiatan pesantren orangtuanya ditanah air. Aisha yang walau menerima hidup berpoligami akhirnya tetap bermonogami karena Maria yang menjadi istri kedua Fahri akhirnya meninggal dengan masuk surga bersama Mariyam dengan berwudhu dan melafazkan dua kalimat syahadat.

No comments: